✈ Berlokasi di Watu Godeg✈ Uji tembak Caesar 155 mm TNI AD ☆
Berikut ini video penembakan meriam Caesar milik TNI AD dalam ujitembak di lapangan.
Caesar 155 menjadi andalan baru artileri Angkatan Darat (AD) dalam pertempuran. Baru kali ini, TNI AD memiliki meriam yang memiliki sistem bergerak dan memiliki daya jangka tembakan sejauh 39 KM. Meriam ini juga mampu melepaskan 6 amunisi berbobot 47 kg dalam 1 menit. "Ini bagian dari modernisasi alat persenjataan AD. Selama ini kita hanya memiliki meriam berkaliber 155 mm yang ditarik dengan truk, sehingga mobilitas kurang cepat," kata Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan (Danpusenarmed) Brigjen TNI Sonhadji.
Meriam Caesar 155 merupakan meriam 155 mm yang selalu digendong oleh truk bermesin Renault ke mana pun bergerak. Truk berbobot 19 ton ini memiliki laju maksimum 82 KM/jam, sehingga sangat ampuh untuk mobilitas tinggi. Konsepnya, dalam pertempuran nanti, setelah Caesar 155 digunakan melepaskan amunisi untuk menghancurkan target, maka alat persenjataan ini bisa langsung berpindah tempat, sehingga sulit dideteksi musuh.
Meriam ini nantinya dioperasikan oleh 5 prajurit. Pada saat truk bergerak menuju sasaran, lima prajurit duduk di dalam kabin, dengan salah satu bertindak sebagai sopir. Begitu tiba di lokasi penembakan, kelima personel ini akan turun dari truk, bahu membahu untuk mengoperasikan penembakan. Satu personel mengambil amunisi, satu personel menyiapkan fuse (sumbu)-nya, satu personel memantau screen komputer untuk menentukan koordinat target serangan, satu personel bertugas memasukkan amunisi, dan 1 personel sebagai komandan.
Sistem penembakan di Caesar 155 ini juga telah dibuat otomatis, termasuk proses penyiapan dan pemasukan amunisi ke meriam. Truk ini membawa 18 amunisi yang ditempatkan dengan sangat aman di bagian kanan, sementara 18 fuse-nya ditempatkan di sebelah kiri. [Berbagai sumber]
Berikut ini video penembakan meriam Caesar milik TNI AD dalam ujitembak di lapangan.
Caesar 155 menjadi andalan baru artileri Angkatan Darat (AD) dalam pertempuran. Baru kali ini, TNI AD memiliki meriam yang memiliki sistem bergerak dan memiliki daya jangka tembakan sejauh 39 KM. Meriam ini juga mampu melepaskan 6 amunisi berbobot 47 kg dalam 1 menit. "Ini bagian dari modernisasi alat persenjataan AD. Selama ini kita hanya memiliki meriam berkaliber 155 mm yang ditarik dengan truk, sehingga mobilitas kurang cepat," kata Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan (Danpusenarmed) Brigjen TNI Sonhadji.
Meriam Caesar 155 merupakan meriam 155 mm yang selalu digendong oleh truk bermesin Renault ke mana pun bergerak. Truk berbobot 19 ton ini memiliki laju maksimum 82 KM/jam, sehingga sangat ampuh untuk mobilitas tinggi. Konsepnya, dalam pertempuran nanti, setelah Caesar 155 digunakan melepaskan amunisi untuk menghancurkan target, maka alat persenjataan ini bisa langsung berpindah tempat, sehingga sulit dideteksi musuh.
Meriam ini nantinya dioperasikan oleh 5 prajurit. Pada saat truk bergerak menuju sasaran, lima prajurit duduk di dalam kabin, dengan salah satu bertindak sebagai sopir. Begitu tiba di lokasi penembakan, kelima personel ini akan turun dari truk, bahu membahu untuk mengoperasikan penembakan. Satu personel mengambil amunisi, satu personel menyiapkan fuse (sumbu)-nya, satu personel memantau screen komputer untuk menentukan koordinat target serangan, satu personel bertugas memasukkan amunisi, dan 1 personel sebagai komandan.
Sistem penembakan di Caesar 155 ini juga telah dibuat otomatis, termasuk proses penyiapan dan pemasukan amunisi ke meriam. Truk ini membawa 18 amunisi yang ditempatkan dengan sangat aman di bagian kanan, sementara 18 fuse-nya ditempatkan di sebelah kiri. [Berbagai sumber]
Video dari Youtube persembahan Veronica Moniaga :
✈ Garuda Militer