Aceh memang beda, kalau daerah lain di Indonesia angkutan umum yang paling dikenal dan diminati adalah angkot berbeda dengan Aceh, Labi- Labi ya benar labi labi kalau Anda nyari di search engine google atau tang lainnya sekarang pasti yang keluar adalah gambar hewan semacam kura kura.
informasi dari wikipedia itu adalah” Labi-labi hutan (Dogania subplana) adalah sejenis kura-kura anggota suku Trionychidae. Umum juga mengenalnya sebagai bulus, karena bentuk tubuh keduanya memang bermiripan. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Forest Soft-shelled Turtle atau Malayan Soft-shelled Turtle, merujuk pada tempurungnya yang terlapis kulit lunak”
Namun labi labi yang menjadi angkutan umum yang paling fenomenal bukanlah itu, kan tidak cocok kalau angkutan umun di Aceh binatang kecil sejenis kura-kura, yang dimaksud di sini adalah mobil labi- labi (bentuknya bisa dilihat di gambar di bawah ini).
Ya, begitu gambarnya sejenis mobil pick up yang sudah dimodifikasi sehingga ada atap dan pembatas samping kiri dan kanannya di belakang, lumayan cukup nyaman untuk berpergian dan mesti di coba
Jika berbica sejarah awal Labi-labi di Aceh adalah dimulai tahun 1980-an dimana pada awalnya menggunakan mobil kecil dengan kapasitas mesin 500 cc berkapasitas penumpang sebanyak 11 orang. Namun pada pertengahan tahun 1980-an angkutan labi-labi ini menggunakan mobil berjenis Hijet-55 dengan kapasitas mesin sebesar 550 cc dengan bentuk serta kapasitas penumpang lebih besar, yaitu sebanyak 14 orang. Pada era berikutnya, angkutan Labi-labi mulai menggunakan mobil Hijet 1000 dengan kapasitas mesin 1000 cc yang bisa menampung penumpang sebanyak 16 orang.
Labi- labi mulai beroperasi dari jam 06.30 sampai jam 20.00 wib. Namun setelah bencana Tsunami 2004 silam lalu, jadwal angkutan umum yang satu ini digeser menjadi pukul 06.30 sampai pukul 18.00 wib.
Sama halnya dengan angkutan umum biasanya, labi-labi pun memiliki kode rute dan tarif jasa yang sudah ditentukan.Uniknya labi labi memeiliki kode rute yang tidak berubah dari tahun 2000-an hingga sekarang inilah kode2 arah labi labi yang mesti anda ketahui jika ingin menaiki labi- labi:
01: Montasik, Samahani, Sibreh, Indrapuri, Seulimum.
02: Lampriet, Lampineung, Darussalam.
03: Keutapang, Mata-Ie.
04: Seutui, Lamteumen, Ajuen, Lamjame, Lhoknga, Leupueng.
05: Ulee Lheue, Lambadeuk.
06: Peunayong, Ulee Kareng.
07: Lampeneuruet, Peukan Biluy.
08: Lambaro
02: Lampriet, Lampineung, Darussalam.
03: Keutapang, Mata-Ie.
04: Seutui, Lamteumen, Ajuen, Lamjame, Lhoknga, Leupueng.
05: Ulee Lheue, Lambadeuk.
06: Peunayong, Ulee Kareng.
07: Lampeneuruet, Peukan Biluy.
08: Lambaro
Bisa di bilang hanya di Aceh ada mobil dengan tampilan seperti ini, kurang tahu juga apakah memang Aceh ingin tanpil beda dari daerah lainnya yang angkutan umum paling umum adalah angkot entah memang masyarakat Aceh kelebihan kreatif sehingga labi – labi cukup berbeda
Dibalik kepopuleran dan fenomenalnya labi-labi dimasa sekarag, angkutan labi-labi sudah sedikit kekurangan penumpang di karenakan sudah banyaknya kendaraan pribadi. Kini mereka yang memiliki kendaraan pribadi lebih memilih naik motor ataupun mobil pribadi untuk berpergian dibandingan dengan labi-labi, berbeda dengan angkot di kota- kota lain di Indoenesia yang penggunannya tetap stabil.
sumber : goaceh.co
