MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pemuda Partai Aceh (P2A) bukanlah organisasi yang dibentuk hanya untuk kepentingan pilkada 2017 saja. Namun organisasi P2A bersifat permanen serta wadah bagi pemuda pendukung Partai Aceh.
Hal ini disampaikan Koordinator Bidang Perekrutan Anggota P2A, Khairul Laweung, kepada mediaaceh.co, Selasa 26 Januari 2016.
“Organisasi P2A didirikan bukan hanya untuk kepentingan sesaat pilkada saja. Organisasi ini dibentuk untuk mendidik dan memberikan peluang kepada pemuda-pemudi Aceh yang ingin berbuat dan memberikan kontribusi untuk Aceh melalui partai Aceh,” kata Khairul Laweung.
Menurutnya, kepengurusan P2A akan dibentuk hingga ke tingkat desa. Organisasi ini juga akan terus berlanjut untuk menyambung estafet kepemimpinan di Partai Aceh pada masa-masa mendatang.
“Ini seperti yang dikatakan Abu Razak dalam rapat kemarin. Beliau mewakili pimpinan pada rapat perdana kemarin, mempertegas dan memberi bayangan. Katanya, petinggi saat ini sudah tua-tua. Sekitar 10-15 tahun mendatang, adik-adik yang tergabung dalam P2A inilah yang akan meneruskan cita-cita perjuangan partai Aceh ini,” kata Khairul lagi.
Kata Khairul, P2A murni untuk mendidik dan memberikan kesempatan kepada yang muda-muda, baik yang berumur 17 sampai 30 tahun.
“Untuk kongres di tingkat provinsi direncanakan Desember 2016 ini. Bagi kandidat dan calon ketua P2A diberikan sedikit kelongaran dalam hal umur,” ujarnya lagi.
Dalam beberapa hari ini, katanya lagi, pimpinan Partai juga akan menyurati DPW PA wilayah sampai ke sagoe untuk pemberitahuan pembentukan pengurus P2A.
“Sekali lagi kami informasikan, organisasi ini tidak mesti berlatar belakang KPA, keluarga KPA, akan tetapi semua yang ingin berbuat mari menyatukan persepsi untuk bergabung kedalam P2A ini. Kemarin-kemarin kita mengatakan susah sekali masuk ke partai Aceh. Katanya, Partai Aceh sangat tertutup, nah sekarang kesempatan dan peluang sudah ada, mari kita rapatkan barisan untuk bergabung dan berbuat lebih untuk Aceh,” ujar Khairul.
“Apalagi bagi jebolan-jebolan luar negeri yang muda-muda. Jika ingin merubah sistem mari kita masuk ke dalam sistem, melakui Pemuda Partai Aceh,” kata mahasiswa semester akhir Pascasarjana UIN Ar-Raniry ini.