Berlokasi di PurwakartaFoto: Yudhistira Amran Saleh ☆
Semarak malam minggu di Kota Purwakarta, semalam begitu meriah. Ribuan warga menyemut di satu titik yaitu di Taman Air Mancur Sri Baduga.
Taman yang dulu hanya dikenal dengan sebutan Taman Situ Buleud. Taman yang dulunya hanya sekedar taman untuk berolahraga pagi atau duduk-duduk santai.
Kini taman itu telah menjelma menjadi taman air mancur yang mirip dengan taman air mancur di Danau Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab. Taman Air Mancur di Danau Burj Khalifa masih memegang rekor sebagai taman terbaik dan terbesar di dunia.
Sedangkan taman air mancur di kota sate maranggi ini merupakan taman air terbesar se-Asia Tenggara. Taman Air Mancur Sri Baduga memiliki kurang lebih 100 pipa yang bisa memancarkan air setinggi 10 meter.
Pipa air tersebut mengelilingi taman air yang luasnya 2 hektar. Berhiaskan cahaya lampu kelap kerlip dengan paduan warna yang sangat apik dan juga musik yang membuat air berlenggak-lenggok mengikuti iramanya.
Peresmian pada hari Sabtu (9/1/2016) menjadi tonggak sejarah baru bukan saja bagi masyarakat sunda, Purwakarta, atau juga Jawa Barat. Namun secara khusus peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia untuk dunia karena anak bangsanya mampu menciptakan karya luar biasa dari tangan-tangan mereka.
Semarak malam minggu di Kota Purwakarta, semalam begitu meriah. Ribuan warga menyemut di satu titik yaitu di Taman Air Mancur Sri Baduga.
Taman yang dulu hanya dikenal dengan sebutan Taman Situ Buleud. Taman yang dulunya hanya sekedar taman untuk berolahraga pagi atau duduk-duduk santai.
Kini taman itu telah menjelma menjadi taman air mancur yang mirip dengan taman air mancur di Danau Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab. Taman Air Mancur di Danau Burj Khalifa masih memegang rekor sebagai taman terbaik dan terbesar di dunia.
Sedangkan taman air mancur di kota sate maranggi ini merupakan taman air terbesar se-Asia Tenggara. Taman Air Mancur Sri Baduga memiliki kurang lebih 100 pipa yang bisa memancarkan air setinggi 10 meter.
Pipa air tersebut mengelilingi taman air yang luasnya 2 hektar. Berhiaskan cahaya lampu kelap kerlip dengan paduan warna yang sangat apik dan juga musik yang membuat air berlenggak-lenggok mengikuti iramanya.
Peresmian pada hari Sabtu (9/1/2016) menjadi tonggak sejarah baru bukan saja bagi masyarakat sunda, Purwakarta, atau juga Jawa Barat. Namun secara khusus peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia untuk dunia karena anak bangsanya mampu menciptakan karya luar biasa dari tangan-tangan mereka.
Beberapa warga Purwakarta atau juga dari luar Purwakarta begitu puas menyaksikan peresmian Taman Air Mancur yang durasinya 45 menit itu. Salah satunya Budi Solihin, warga asal Pacitan, Jawa Timur.
Budi yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jakarta rela datang ke Purwakarta hanya untuk melihat peresmian taman air mancur yang diklaim sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara. Setelah menyaksikan, Budi merasa sangat takjub.
"Tata cahayanya bagus, musik dan alunan airnya mengikuti irama. Dengan adanya semburan api jadi luar biasa. Saya takjublah," kata Budi Solihin usai menyaksikan peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga di kawasan Situ Buleud, Jalan Siliwangi, Purwakarta.
Selain itu, Toto Sunandar yang merupakan warga asli Purwakarta merasa tak percaya bahwa kotanya mempunyai sebuah ikon taman air yang indah. Dia pun merinding ketika air di taman tersebut bermain mengikuti irama lagu.
"Gak percaya. Masih gak percaya. Ada taman air sebagus ini. Baca di media biayanya mahal. Tapi terbayarlah dengan kepuasan kita tadi yang benar-benar dimanjakan oleh Kang Dedi," ucap Toto Sunandar.
Sementara itu menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Taman Air Mancur Sri Baduga akan dibuka untuk umum. Dan bagi pengunjung tidak dipungut biaya untuk menyaksikan pertunjukan air mancur bergoyang.
"Gratis. Sampai kapan pun masuk gratis. Yang gak gratis kalau disini ada konser. Baru masuknya bayar. Kalau cuman mau menyaksikan air mancur bergoyang mah gratis gak usah bayar. Dibuka malam minggu dibagi dua shift. Pertama jam 19.30 WIB sampai 20.15 WIB dan kedua jam 20.30 WIB sampai 21.15 WIB," tutur Dedi Mulyadi. (yds/bag)
☆ detik
Budi yang sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Jakarta rela datang ke Purwakarta hanya untuk melihat peresmian taman air mancur yang diklaim sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara. Setelah menyaksikan, Budi merasa sangat takjub.
"Tata cahayanya bagus, musik dan alunan airnya mengikuti irama. Dengan adanya semburan api jadi luar biasa. Saya takjublah," kata Budi Solihin usai menyaksikan peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga di kawasan Situ Buleud, Jalan Siliwangi, Purwakarta.
Selain itu, Toto Sunandar yang merupakan warga asli Purwakarta merasa tak percaya bahwa kotanya mempunyai sebuah ikon taman air yang indah. Dia pun merinding ketika air di taman tersebut bermain mengikuti irama lagu.
"Gak percaya. Masih gak percaya. Ada taman air sebagus ini. Baca di media biayanya mahal. Tapi terbayarlah dengan kepuasan kita tadi yang benar-benar dimanjakan oleh Kang Dedi," ucap Toto Sunandar.
Sementara itu menurut Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Taman Air Mancur Sri Baduga akan dibuka untuk umum. Dan bagi pengunjung tidak dipungut biaya untuk menyaksikan pertunjukan air mancur bergoyang.
"Gratis. Sampai kapan pun masuk gratis. Yang gak gratis kalau disini ada konser. Baru masuknya bayar. Kalau cuman mau menyaksikan air mancur bergoyang mah gratis gak usah bayar. Dibuka malam minggu dibagi dua shift. Pertama jam 19.30 WIB sampai 20.15 WIB dan kedua jam 20.30 WIB sampai 21.15 WIB," tutur Dedi Mulyadi. (yds/bag)
☆ detik