Banda Aceh | Pilot RI 001 Seulawah, Soesatijo bin Saleh Prawirodipuro meninggal dunia. “Tadi usai dhuhur dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” kata keponakannya, Santy Adhitrisna melalui telepon. Soesatijo meninggal Senin (1/2) ba’da magrib dalam usia 91 tahun. Almarhum meninggalkan 2 putra dan 1 putri, 5 cucu dan 4 cicit. Sementara istri almarhum sudah terlebih dahulu meninggal sekitar 1990-an.
Almarhum Soesatijo adalah pilot pesawat RI 001 Seulawah. Letnan Udara (pensiun) Soesatijo bin Saleh Prawirodipuro adalah alumni Hind Provintial Flying School Di Allahabad, India. Sebagai pilot beliau memiliki nama unik yaitu ‘Lippy’. Menurut pengurus PDI-P Kota Banda Aceh, Helmy N Hakim, Lippy dua kali menerobos blokade Belanda dengan pesawat RI 001 Seulawah. Dalam catatannya, Pesawat RI 001 mengalami beberapa kali lolos dari maut. Di wilayah udara Burma. RI 001 yang beliau bawa ditembaki oleh pemberontak Karen. Bahkan ketika hendak mendarat di bandara yang masih diklaim dikuasai Tentara Burma, ketika pesawat hendak short final dan roda sudah keluar, pemberontak baru saja menduduki bandara tersebut. Dengan lihai, Lippy berhasil menerbangkan kembali pesawat tersebut. Walaupun ketika sampai tujuan pesawat RI 001 Seulawah penuh lubang-lubang bekas tembakan di bagian bawah. “Mobil rombongan Lippy sendiri pernah diberondong tembakan, ketika menuju bandara di Burma saat hendak menjalankan tugas terbang,” kata Helmy N Hakim. “Selamat Jalan Kapten, semoga arwahmu tenang di sisiNya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam meneruskan perjuangan beliau,” ucap Helmy menyampaikan belasungkawa mewakili generasi muda Aceh yang kerap mengkritis tulisan sejarah.
Kepada aceHTrend, Santy mengatakan bahwa almarhhum kerap berkisah soal sejarah RI 001 Seulawah. “Beliau suka cerita-cerita. Beliau suka kasih tahu kalau melalui pesawat itu pernah singgah ke negara ini dan negara ini dalam tugas perjaungan.”
ACEHTREND.CO
