-->

★ PT PAL segera luncurkan kapal perang pesanan Filipina

Strategic Sealift Vessel [def.pk]

PT PAL Indonesia berencana pada 18 Januari 2016 segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina tipe Strategic Sealift Vessel (SSV), yang kini proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa mengatakan peluncuran tersebut direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama mengekspor kapal perang.

"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Widarto, dikonfirmasi dari Surabaya.

Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.

Kemudian, kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.

Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.

Sebelumnya, kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

  Antara