-->

Acara Tradisi pengukuhan Alih Bina Pesud NC-212 U-611

Jumat 25 Desember 2015 pukul 14.50 WIB, di Apron Lanudal Tanjungpinang, Komandan Wing Udara 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir beserta seluruh anggota Wing Udara-2 menyambut kedatangan Pesud Casa U-611, pilot Mayor Laut (P) Bambang Edi Saputro dan co-pilot Lettu Laut (P) Desly Robert. Pesawat ini memperkuat unsur di Skuadron 600 yang dikomandani Mayor Laut (P) Rahmat Jaya Perdana.

Turut hadir dalam acara tersebut Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Ludi Muharjo, Ketua Jalasenastri Cabang 4 dan cabang 5, Kapolsek Bandara RHF Iptu Buskardi, GM Airnav Bandara RHF Bpk.Apoi dan Kadisops Airnav Bpk.Mukhlis. Pukul 15.05 s.d 15.45 WIB dilaksanakan resepsi tradisi penyambutan di VIP Room Lanudal Tanjungpinang.

Casa U-611 ini dibuat oleh PT. Dirgantara Indonesia Bandung bekerja sama dengan pabrik pesawat Casa Spanyol. Pesawat memiliki dimensi panjang 15,154 meter (49,7 feet), lebar Wing Span 19 meter (62,3 feet), tinggi 6,30 meter (20,6 feet), berat kosong 4.775 kg, berat maksimum 7.700 kg, memiliki 2 buah engine (merk Garret), kecepatan jelajah 146 knot (270,3 km/jam), kecepatan maximum 200 knot (370,3 km/jam), jarak jelajah sejauh 750 nmil (1389 km), dan waktu jelajah terbang maksimum 5 jam.

Dalam sambutannya Danwing Udara 2 menyampaikan bahwa secara administrasi Casa ini sudah resmi masuk sebagai unsur di Wing Udara 2 pada tanggal 25 September 2014, tetapi pesawat ini baru bisa diserahkan ke Wing Udara 2 pada tanggal 25 Desember 2015 karena pada saat itu pesawat ini sedang dalam kondisi U/S (Unserviceable) dan juga harus melaksanakan Pemeliharaan Berkala IV-C di PT Dirgantara Indonesia, Bandung.

Acara tradisi pengukuhan alihbina Pesud Casa U-611 ke Wing Udara 2 ini berdasarkan Keputusan Komandan Puspenerbal No.KEP/15/IX/2015 tgl 16 September 2015 tentang Naskah buku petunjuk teknis pembinaan etika tata kehidupan perwira profesi penerbang. Pada halaman 16 tertulis: pembinaan tradisi adalah usaha membina, teratur dan berlanjut untuk melestarikan tradisi sejarah perjuangan bangsa, bertujuan membangkitkan semangat perjuangan dan semangat pahlawan untuk menumbuhkembangkan pengabdian tulus dan rasa bangga atas tugas yang diberikan negara, terdapat 9 pembinaan tradisi dan salah satunya pada urut no.7 yaitu : pengukuhan alihbina Pesud dari satuan lama ke satuan yang baru.

Pada bagian akhir sambutannya Danwing juga berpesan, dengan bertambahnya pesud di Wing Udara 2 bertambah pula tanggung jawab, crew pesawat diharapkan meningkatkan kemampuan dan dapat mengoptimalkan fungsi pesud yang ada di Wing Udara 2. Juga diharapkan agar crew pesud dapat menjaga dan merawat pesud yang dimiliki oleh Wing Udara 2.
 

 Happy New Year 2016 

  TNI AL  

[Foto] AX2342

✈ Pesawat Pesanan TNI AUAX 2342 merupakan nomor pesawat pesanan TNI AU. Dalam MEF Pertama TNI AU memesan sejumlah pesawat patroli maritim dari PT Dirgantara Indonesia.

Pesawat CN 235 MPA dalam pengerjaan di hanggar final assembly PT DI. [Noviarli Wahyudi/def.pk]

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiUelDRBCxPcLhFB_rNmvo7SDTpvNGegdeOf6b6F1jzfTGhpo4WLLlDIAN9O_VkMLQgJv2NS-VWh0GF3GgILHF-l1i3BXCCDRW-2zzPxAn3vO718sEveSRLy9Z0jCzyLv3JZonm859prD4/s1600/cn-235-tnipatmar3.jpg

Pesawat MPA produksi PT DI menggunakan sayap winglet. Winglet memiliki keunggulan dan potensi untuk meningkatkan kinerja dalam fase lepas landas, climb and cruise phases of flight pada penerbangan dengan meningkatkan rasio angkat-tarik pesawat dan mengatasi wingtip vortices, meredam putaran udara (vortex), mengatasi sayap pesawat yang kepanjangan, menghemat bahan bakar pesawat, bisa diirit hingga 7%, dan meningkatkan jarak jelajah. [Noviarli Wahyudi/def.pk]
[​IMG]

Pesawat dalam pengerjaan di final assembly hanggar PT DI. Nampak berbeda dengan pesanan pertama TNI AU, hidung pesawat terlihat normal, karena sensor dan sistem radar kemungkinan akan dibenamkan di bagian badan pesawat. [Noviarli Wahyudi/def.pk]
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyzxWuqnp76hXhMR71UJQRzEdolyvLSOGj-SymlpAWnkdLKuqEFXeWqX7t8wkGVGm-KwmjrU8fw8j2N-QBEquA-IrRYO0H0ZJbt9UN63kLpeGtK7PK9OdeYJuTwyLJ3jieJcPy3u7UC4zt/s1600/2058574_20151210020303.jpeg

Pesawat pesanan TNI AU ini merupakan khusus patroli maritim atau biasa dinamakan MPA (Maritime Patrol Aircraft). Berbeda dengan sebelumnya, Pesawat ini menggunakan sensor dan sistem yang lain dan bisa menyerupai pesawat patmar TNI AL. [def.pk]
[​IMG]

Uji Tekanan, Pesawat pesanan TNI AU, AX2342 sedang menjalani ujicoba tekanan dalam kabin. Jaring pada pesawat berfungsi untuk menahan jendela, pintu, atau komponen lain jika terlepas, akibat kegagalan struktur saat kabin diberi tekanan. [def.pk]
  Garuda Militer  

TNI AL Tenggelamkan Kapal Asing

Kapal asing yang pertamakali ditenggelamkan yaitu satu kapal berbendara Malaysia KHF 1868 ukuran 85 GT di Belawan.TNI AL tenggelamkan Kapal Asing

Satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal (Satgas 115) menenggelamkan 10 kapal ikan asing lagi di empat lokasi, Kamis (31/12/2015).

Keempat lokasi penenggelaman yakni, Belawan di Medan (satu kapal), Tarempa di Batam (satu kapal), Tarakan di Kalimantan Utara (dua kapal), dan Tahuna di Sulawesi Utara (enam kapal).

Ketua Pelaksana Harian Satgas 115 Laksamana Madya TNI Widodo memimpin langsung penenggelaman 10 kapal asing itu dari Kementerian Kelautan Perikanan, Jakarta.

"Laksanakan tenggelamkan dengan hitungan mundur," kata Laksdya Widodo saat memberikan instruksi melalui telepon di gedung KKP.

"Siap laksanakan," jawab petugas TNI AL di tempat penenggelaman kapal.

Kapal asing yang pertamakali ditenggelamkan yaitu satu kapal berbendara Malaysia KHF 1868 ukuran 85 GT di Belawan. Selanjutnya, penenggelaman satu kapal asing yang juga asal Malaysia di Tarempa. Dan terakhir enam kapal asal Filipina di Tahuna.

"Mereka rata-rata membawa ikan segar. Semua sudah selesai ditenggelamkan," katanya.

 Tindakan ini dinilai dapat memberikan efek jera 

Sepanjang tahun 2015, Satgas 115 Illegal Fishing TNI AL menenggelamkan sebanyak 117 kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia.

Ketua Pelaksana Harian Satgas 115, Laksamana Madya TNI Widodo, mengatakan tindakan ini dapat memberikan efek jera bagi pemilik kapal asing pencuri ikan. Secara psikologis, langkah ini dapat mengembalikan semangat nelayan Indonesia untuk melaut lagi.

"Ini akumulasi, dampak psikologis nelayan, lihat nelayan kita ditabrak, nelayan kita tak berani melaut ke wilayah yang banyak ikan, ini tindakan yang bisa berikan efek jera. Immateriil susah ukurannya, nelayan tak termotivasi melaut lagi, dampaknya luar biasa," kata Widodo di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (31/12/2015).

Untuk memaksimalkan pencegahan pencurian ikan oleh kapal asing, TNI AL, kata Widodo, bakal mengajukan usulan penambahan armada kapal kepada kepada Presiden Joko Widodo. Soalnya, kata dia, kapal yang dimiliki TNI AL sekarang hanya 131 unit.

"Tapi kita akan tingkatkan jumlah kapal kita. Mudah-mudahan disetujui Presiden. Sekarang jumlahnya 131. Kedepan jumlahnya akan kita perbanyak, tapi tergantung keputusan Presiden," kata Widodo.

Satgas 115, hari ini, menenggelamkan 10 kapal ikan asing lagi di empat lokasi.

Keempat lokasi penenggelaman yakni, Belawan di Medan (satu kapal), Tarempa di Batam (satu kapal), Tarakan di Kalimantan Utara (dua kapal), dan Tahuna di Sulawesi Utara (enam kapal).

  suara  

★ Ivander EOD

Rantis Jihandak ZENIKendaraan Ivander EOD, produksi lokal [indomiliter]

PT Merpati wahana Raya (MWR), membuat kendaraan taktis (rantis) yang diberi nama Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) untuk menunjang kebutuhan operasi Jihandak, ZENI TNI AD di lapangan.

Rantis ini berbasis truk 4×4, dilengkapi ruang kargo Ivander untuk memuat beragam perangkat penanganan dan penetralisir ancaman bahan peledak, seperti : Robot ROV (remotely operated vehicle) berikut perangkat control, bag disposal, kostum jihandak (disposal suit), dan container bomb yang ditarik (towed).

Ivander dengan kapasitas 3 penumpang (termasuk driver) dibangun dari platform truk komersil, Hino Dutro 130 4×4, disokong mesin diesel W04D-TR 4 stroke, direct injection, turbo charge cooler. Berkapasitas bahan bakar 100 liter, truk Ivander dapat melaju hingga kecepatan 83 km per jam dan mampu menanjak 40 – 60 derajat. [Indomiliter.com]

  jakartagreater  

Presiden Jokowi Resmikan Bandara Wamena

✈ Sebagai sarana perhubungan yang andal dan baik sebagai percontohan ✈ Bandara Wamena

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini dijadwalkan akan meresmikan Bandara Wamena, di kabupaten Jayawijaya, Papua. Bandara perintis kebanggaan warga Wamena tersebut kini sudah tampil baru demi memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna.

"Betul, Bapak Presiden (Joko Widodo) akan datang meresmikan Bandara Wamena,” kata Humas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Sindu Rahayu Siswadi saat dikonfirmasi Okezone, di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Sebelumnya, Kepala Bandara Wamena, Rasburhani mengungkapkan, pembenahan infrastruktur di Bandara Wamena kini sudah hampir 100 persen rampung. Perbedaannya, kata dia, jika bandara lama lebih menyerupai bandara darurat, maka saat ini bandara tersebut jauh lebih modern.

Agar kesan modern lebih menonjol, pihaknya juga tengah melengkapi sejumlah instrumen pendukung keamanan serta berbagai properti agar para penumpang lebih nyaman saat berada di bandara.

"Saat ini dalam tahap melengkapi instrumen keamanan kami pasang seperti x-ray untuk menunjang kegiatan check-in counter. Selain itu, juga berbagai kelengkapan di dalamnya seperti lukisan agar lebih menghidupkan suasananya yang modern," ucap Rasburhani.

Pembangunan Bandara Wamena ini merupakan prakarsa dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dinakhodai Menteri Ignasius Jonan. Pembangunan bandara modern demi memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah terpencil telah sesuai dengan konsep Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Jonan telah berkomitmen untuk membangun dan memperbaiki kualitas bandara-bandara di daerah, di mana salah satunya ialah Bandara Wamena. Pembangunan sarana perhubungan yang andal dan baik sebagai percontohan telah dilakukan di antaranya terhadap Bandara Rembele, Aceh Tengah dan Bandara DC Saudale di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (put)

  Okezone  

★ SSV dan PKR Siap Diluncurkan Tahun Depan

Kapal perang jenis SSV produksi PT PAL Indonesia dipesan oleh FillipinaPKR 10514 [ivan flanker]

PT PAL Indonesia segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV), yang proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Peluncuran akan dilakukan pada pada 18 Januari 2016.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa (29/12/2015), mengatakan peluncuran tersebut rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo. Sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama melakukan ekspor kapal jenis perang.

"Kita masih menunggu konfirmasi dari beliau (presiden), sebab peluncuran atau 'launching' ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Edy saat dikonfirmasi dari Surabaya.

Dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diuji coba untuk mengapung di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.

Dengan begitu, kata Edy, satu unit kapal tersebut akan siap diserahkan secara resmi kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.

Dalam peluncuran itu, Edy mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan TNI Angkatan Laut, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

"Filipina memesan dua unit kapal perang 'Landing Platform Deck' (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Pada saat peluncuran, kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.

Sebelumnya, kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mil laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Setelah Filipina, tiga negara lain berencana memesan kapal perang buatan PT PAL Indonesia (Persero).

Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) M Firmansyah Arifin mengatakan, kepercayaan beberapa negara yang berencana memesan kapal perang buatan Indonesia itu adalah sebuah prestasi sekaligus tantangan.

"Produksi kita ini banyak diminati negara lain, dan ini sudah ada tiga negara yang akan menjalin kerja sama pembuatan kapal perang, namun saya tidak bisa sebutkan negara mana saja. Yang jelas, mayoritas dari wilayah Asia Tenggara," ujarnya di Surabaya, Senin (23/3).

Ia mengatakan, jenis kapal yang diminati tiga negara yang dalam proses pemesanan itu adalah Kapal Perang jenis "Landing Platform Dock" (LPD).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT PAL Indonesia akan mengekspor dua kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel-1 (SSV) pesanan Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal perang dengan nilai investasi mencapai US$ 90 juta tersebut berukuran 123 meter dan lebar 21,8 meter.

Fasilitas kapal perang pesanan Filipina tersebut mampu mengangkut sebanyak empat tank, empat truk, satu mobile hospital, dua jeep serta dua heli. Dengan mesin berkapasitas 2 x 2.920 kW, kecepatan maksimal kapal ini mencapai 16 knot.

Selain Fillipina, dikabarkan 3 negara lain juga telah memesan kapal perang buatan PT PAL Indonesia. Negara pemesan tersebut dikabarkan berasal dari Asia Tenggara. Sayangnya hingga kini pihak PT PAL belum bersedia mengungkapkannya.

  suara  

Membedah Gedung Baru KPK

 Infografis


  detik  

★ PT PAL segera luncurkan kapal perang pesanan Filipina

Strategic Sealift Vessel [def.pk]

PT PAL Indonesia berencana pada 18 Januari 2016 segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina tipe Strategic Sealift Vessel (SSV), yang kini proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto, Selasa mengatakan peluncuran tersebut direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama mengekspor kapal perang.

"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Widarto, dikonfirmasi dari Surabaya.

Dia mengatakan dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.

Kemudian, kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.

Dalam peluncuran itu, dia mengatakan juga akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

"Filipina memesan dua unit kapal perang landing platform deck (LPD) tipe SSV kepada Indonesia. Dan pada saat peluncuran kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.

Sebelumnya, kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.

Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

  Antara  

Modus Baru Kapal Pencuri Ikan

Memanipulasi Sistem Radar Layaknya HackerSatuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Illegal Fishing kembali menemukan modus baru praktik pencurian ikan. Kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Indonesia sudah mulai menggunakan teknologi tinggi untuk memanipulasi pendeteksi kapal di laut atau Automatic Identification System (AIS).

Kepala Pelaksana Harian Satgas Laksamana Madya Widodo mengatakan, modus dengan tekhnologi pengalih ini terendus ketika kapal patroli tidak mendapati kapal asing, meski sistem AIS sudah mendeteksi keberadaan kapal di koodinat tertentu di Laut Halmahera Utara.

Mirip hacker. Dari pantauan AIS menunjukan ada spot yang kita kategorikan sebagai kapal asing China. Tapi setelah dicek kapal Satgas ternyata kosong, ada potensi mereka pakai alat canggih buat alihkan perhatian kapal patroli kita. Saat kita arahkan kapal ke area yang kosong, padahal mereka curi ikan di tempat lain,” ungkap Widodo dalam jumpa pers di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/12/2015).

Widodo menuturkan, AIS dipakai untuk mendeteksi secara akurat identitas kapal, lokasi, kecepatan, arah tujuan kapal. Pengalihan data pada AIS menunjukan kapal pencuri ikan sudah menggunakan tekhnologi yang semakin canggih dalam operasinya.

Ada barangnya (kapal) di sistem, begitu dicek kosong. Ini kamuflase, bahasa sederhananya mereka pakai kaya hacker buat rusak sistem kita. Di koordinat disebutkan ada kapal China, ternyata malah tidak ada,” jelasnya.

Widodo melanjutkan, Satgas Illegal Fishing belum memiliki tekhnologi untuk mengatasi hal tersebut. Tekhnologi tersebut kerap dipakai pada kapal-kapal perang. Tahun depan, pihaknya akan melakukan pengadaan alat untuk melacak kapal yang menggunakan tekhnologi pengalih AIS.

Kita memang harus punya alat yang counter tekhnologi seperti itu. Kalau tidak susah nanti, di TNI AL sebenarnya sudah ada, tapi itu peruntukannya untuk kapal-kapal perang,” tutupnya. (ang/ang)

  detik  

Rumah Sakit Baru Indonesia Resmi Dibuka di Gaza Utara

http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/gedung-rs-indonesia-di-kota-gaza-palestina-_150608220311-831.jpgGedung RS Indonesia di kota Gaza, Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina membuka rumah sakit baru yang dibiaya Indonesia di utara Gaza, Ahad kemarin. Rumah sakit memiliki 110 tempat tidur, termasuk 10 di antaranya untuk pelayanan unit gawat darurat.

"Rumah sakit Indonesia merupakan tambahan cukup penting, dengan fasilitas medis kualitas tinggi untuk melayani rakyat utara Gaza," ujar juru bicara Kementerian Ashraf Al-Qudra kepada Quds Press.

Ia menambahkan, rumah sakit melayani layanan darurat termasuk pembedahan dan ortopedik. Rumah sakit juga memiliki CT Scan dan ruangan operasi yang dilengkapi dengan peralatan modern serta dokter dan suster mumpuni.

Sementara rumah sakit lama, Kamal Adwan, untuk sementara ditutup untuk renovasi dan perbaikan. Ia mengimbau warga yang sebelumnya berobat ke Kamal Adwa bisa ke rumah sakit Indonesia.

  ★ Republika  

BATAN sebut 75,3 persen masyarakat dukung PLTN

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), berdasarkan jajak pendapat Sigma Research menyebut 75,3 persen masyarakat Indonesia mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk mengatasi krisis listrik.

"Ini kejutan juga sebenarnya saat kami tahu bahwa 75,3 persen hasil jajak pendapat menyebut masyarakat mendukung pembangunan PLTN," kata Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto di Jakarta, Senin.

Menurut dia, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan lembaga riset Sigma Research sejak 2011, persentase masyarakat yang mendukung pembangunan PLTN sebagai solusi mengatasi krisis listrik berangsur meningkat. Jika pada 2011 persentasenya mencapai 49,5 persen maka pada 2015 menjadi 75,3 persen.

Jajak pendapat tersebut dilakukan kepada 4.000 orang perwakilan dari 34 provinsi sejak Oktober hingga Desember 2015. Menurut dia, jajak pendapat rutin dilakukan BATAN melalui lembaga riset independen yang dipilih melalui proses tender tersebut merupakan permintaan dari pemerintah untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap nuklir sebagai pembangkit listrik.

Berdasarkan jajak pendapat tersebut, ia juga mengatakan dapat diketahui bahwa pernyataan Presiden yang paling ditunggu masyarakat sebagai jaminan PLTN akan berjalan aman. Ilmuwan dan BATAN justru berada di urutan ke-2 dan ke-3 yang ditunggu masyarakat terkait PLTN.

"Kekhawatiran memang masih ada. Karena itu Presiden lah yang paling ingin didengar untuk meyakinkan nuklir memang aman untuk pembangkit listrik," ujar dia.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Jumain Appe mengatakan pembangunan PLTN sudah menjadi suatu perencanaan sejak lama, sejak Kementerian Riset dan Teknologi ada di bawah BJ Habibie.

Dalam perencanaan energi yang akan datang, menurut dia, penggunaan PLTN akan dibahas sebagai bagian dari Energi Baru Terbarukan (EBT). "Semoga hasilnya akan bisa memenuhi harapan masyarakat di luar Jawa yang selama ini kekurangan listrik".

Berdasarkan survei Sigma Research itu pula diketahui masyarakat yang paling menginginkan kehadiran PLTN sebanyak 79,4 persen berasal dari luar Pulau Jawa. Selain itu, sebanyak 78,3 persen penduduk urban juga lebih menginginkan dibangun nya PLTN.

Jajak pendapat dilakukan kepada mereka yang berusia 16 tahun ke atas dengan jenjang pendidikan SMA hingga sarjana strata tiga (S3). Sedangkan porsi perempuan dan laki-laki seimbang.
 

  Antara  

Penerimaan Pajak Tembus Rp 1.000 Triliun

Rekor BaruMenteri Keuangan Bambang Brodjonegoro [Arief Kamaludin|KATADATA]

Agak mencengangakan langkah Kementerian Keuangan dalam empat pekan terakhir. Menjelang tutup tahun, otoritas fiskal itu mampu menjaring pungutan wajib dalam jumlah besar. Penerimaan pajak bertambah sekitar Rp 123 triliun dalam bulan ini.

Dengan pemasukan baru tersebut, penerimaan pajak per 25 Desember 2015 menembus Rp 1.000 triliun. Jumlah itu termasuk penerimaan dari Pajak Penghasilan Minyak dan Gas (PPh Migas). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan penerimaan ini melebihi pencapaian tahun-tahun sebelumnya. Padahal, per November lalu, realisasi pemasukan pajak baru mencapai Rp 877 triliun.

Dengan melihat data mutakhir tersebut, Bambang yakin penerimaan pajak bisa mencapai Rp 1.100 triliun di akhir 2015 atau 85 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015 yakni Rp 1.294,3 triliun. Karena itu, fokus utama Kementerian Keuangan untuk mencapai target dengan mengejar wajib pajak besar.

Benar (mencapai lebih dari) Rp 1.000 triliun,” kata Bambang usai Rapat Koordinasi terkait Kredit Usaha Rakyat di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 28 Desember 2015. Berkaca dari perkembangan terbaru ini, dia percaya selisih antara realisasi dan target penerimaan atau shortfall pajak hanya sekitar Rp 195 triliun.

Menurut Bambang, penerimaan ini melampaui realisasi penerimaan tahun-tahun yang lalu. Apalagi, jumlah Rp 1.000 triliun ini belum termasuk penerimaan dari kepabeanan dan cukai yang baru mencapai Rp 138,6 triliun per November. Bila Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mampu memenuhi target tahun ini sebesar Rp 178,8 triliun, total penerimaan negara diramal mencapai Rp 1.278,8 triliun dari angka sasaran Rp 1.489,3 triliun. “Yang pasti sudah melampaui tahun lalu. Sudah pasti itu rekor,” tutur Bambang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, realisasi penerimaan pajak sejak 2007 hingga 2014 menunjukkan tren meningkat walau selalu di bawah target. Secara berturut-turut, angkanya yakni sebesar Rp 490,98 triliun, Rp 658,7 triliun, Rp 620 triliun, Rp 723 triliun, Rp 874 triliun, Rp 981 triliun, dan Rp 1.077 triliun. Kemudian, penerimaan pajak, termasuk bea dan cukai, tahun lalu mencapi Rp 1.143 triliun.

Agar target di akhir tahun tercapai, Bambang mengungkapkan terus berusaha meyakinkan sejumlah perusahaan untuk melakukan revaluasi aset pada Desember ini, mulai dari perusahaan BUMN hingga swasta yang bergerak di berbagai bidang usaha. Dengan begitu, pemerintah bisa menghimpun penerimaan pajak yang lebih besar. “Saya seringkali telepon dirut BUMN atau dirut swasta untuk revaluasi. Setiap ketemu pengusaha besar, saya katakan itu. Yang paling besar perbankan dan perkebunan,” ujar dia.

Sebelumnya, rendahnya penerimaan pajak hingga November lalu sempat menghawatirkan sejumlah kalangan. Pasalnya, shortfall pajak pada akhir tahun diduga membengkak hingga 20 persen atau sekitar Rp 259 triliun. Akibatnya, defisit anggaran negara tahun ini berpotensi melewati tiga persen dari produk domestik bruto. Padahal, Undang-Undang Keuangan Negara Nomor 17 Tahun 2003 membatasi defisit anggaran maksimal tiga persen.

Kekhawatiran itu membuncah ketika Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito menyatakan mundur dari jabatannya. Kepada para wartawan melalui pesan singkat pada awal bulan ini, dia mengabarkan lengser dari dirjen karena tidak mampu mencapai target penerimaan pajak, yaitu realisasi penerimaan yang dapat dapat ditolelir di atas 85 persen dari APBN P 2015. Sigit menghitung realisasi penerimaan pajak sampai akhir tahun hanya 80 hingga 82 persen.

Untuk menangkis kepanikan rendahnya penerimaan negara di akhir tahun, pemerintah berupaya menekan pembengkakan defisit anggaran agar tidak melampaui tiga persen dari PDB. Salah satu langkhanya yaitu memperkecil batasan defisit anggaran daerah sehingga pemerintah pusat memiliki ruang fiskal yang lebih besar dengan merevisi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183 Tahun 2014. Beleid itu terkait dengan batas maksimal kumulatif defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan batas maksimal kumulatif pinjaman daerah.

Direktur Jendral Perimbangan Kementerian Keuangan Boediraso Teguh Widodo mengatakan, perubahan batasan defisit anggaran daerah semata-mata agar APDB lebih realistis. Pasalnya, APBD selama ini cenderung mengalami surplus. APBD 2010, misalnya, ditetapkan defisit 0,65 persen. Namun, realisasinya malah surplus 0,15 persen. Begitu pun dengan 2011 ditetapkan defisit 0,49 persen namun surplus 0,39 persen. “Neraca anggaran rata-rata yang ditetapkan juga selalu defisit, tapi realisasinya selalu surplus,” kata Teguh.
 

  Katadata